Vektor pada bidang bisa disebut juga sebagai vektor dua dimensi. Pada vektor dua dimensi, kita akan mengenal yang namanya vektor posisi. Apa itu vektor posisi? Vektor Posisi adalah vektor yang berpangkal di pusat koordinat (0,0) dan berujung di suatu titik (x,y).
Nah, kalau kamu perhatikan gambar di bawah, terdapat dua buah ruas garis, yaitu dan . Kita misalkan ruas garis sebagai vektor dan ruas garis sebagai vektor . Vektor termasuk vektor posisi karena memiliki pangkal di pusat koordinat O(0,0) dan ujung di titik P(4,2). Sama halnya dengan vektor yang juga merupakan vektor posisi karena berpangkal di titik O(0,0) dan ujung di titik R(2,4).
Paham, ya? Oh iya, titik Q pada koordinat kartesius di atas juga bisa menjadi vektor posisi, jika kamu tarik garis lurus dari pusat koordinat ke titik Q tersebut. Nilai vektor posisi akan sama dengan koordinat titik ujungnya. Jadi, vektor posisi dan vektor posisi.
Nah, sekarang coba kamu perhatikan gambar di atas. Pada koordinat kartesius tersebut, terdapat vektor (ke kiri 10 satuan, ke atas 2 satuan). Misalkan, = dan = , sehingga dan merupakan vektor posisi bernilai dan . Jika kita menghitung nilai - , maka akan diperoleh:
Artinya, vektor dapat diperoleh dari vektor posisi titik B dikurangi vektor posisi titik A .
Pembahasan:
1. Diketahui: B(-4,1) dan
Ditanya: Koordinat titik A?
Jawab:
Koordinat titik A akan bernilai sama dengan vektor posisi , jadi koordinat titik A adalah (-2,6).
2. Diketahui: P(2,-1), Q(5,3), dan = PQ.
Ditanya: Koordinat titik R?
Jawab:
Ingat, vektor posisi akan sama nilainya dengan koordinat titik P dan vektor posisi akan sama nilainya dengan koordinat titik Q, sehingga:
Koordinat titik R akan sama nilainya dengan vektor posisi , jadi R(3,4).
Paham ya sampai sini. Selanjutnya, kita akan menentukan panjang vektor pada bidang dua dimensi. Misalkan, merupakan vektor pada ruas garis . Vektor dapat dinyatakan dengan . Pada gambar di bawah, OPR membentuk segitiga siku-siku dengan sisi alas x, sisi tegak y, dan sisi miring . Oleh karena itu, panjang vektor (dinotasikan dengan ||) dapat dicari menggunakan teorema Pythagoras, yaitu:
Contoh:
Diketahui vektor dan . Tentukan || dan || !
Pembahasan:
a. || = satuan panjang.
b. | | = satuan panjang.
Sejauh ini aman, ya… Kalau gitu, kita lanjut ke pembahasan berikutnya, yaitu vektor dalam ruang (dimensi tiga).
Agar kamu bisa lebih memahami konsep vektor dalam ruang, coba perhatikan sistem koordinat kartesius dalam dimensi tiga berikut ini.
Vektor dalam ruang atau vektor tiga dimensi merupakan vektor yang memiliki tiga buah sumbu, yaitu x, y, dan z. Ketiga sumbu tersebut saling tegak lurus dan berpotongan di satu titik yang akan menjadi titik pangkal vektor tersebut. Penulisan vektor tiga dimensi dalam bentuk matriks sebenarnya tidak jauh berbeda dengan vektor dua dimensi. Hanya saja, pada vektor tiga dimensi, terdapat tambahan satu komponen, yaitu komponen z.
Misalnya pada gambar di atas, vektor terdiri dari tiga titik koordinat, yaitu x = 3, y = 4, dan z = 1, sehingga:
Panjang vektor dalam ruang juga dapat ditentukan dengan cara yang sama, yaitu:
Contoh:
Diketahui vektor , tentukan || !
Pembahasan:
|| = satuan panjang.